Kamis, 08 Mei 2014

My Enemy is My Boyfriend


Title : My Enemy is My Boyfriend
Author : blackswan
Main Cast :
- Choi Junhong ( Zelo B.A.P )
- Jung Minhwa ( OC )
Support Cast :
- Jung Daehyun( Daehyun B.A.P )
- Choi Myunghan ( OC )
Genre : Romance, comedy (maybe), school-life
Rating : PG
Length : Oneshoot
Disclamer : Cast / tokoh adalah milik keluarga dan entertaiment mereka masing-masing, Author hanya meminjam / memakai mereka hanya untuk keperluan cerita. Jika ada kesamaan dalam alur cerita ini terjadi karna ketidak sengajaan, THIS FF PURE MINE ! Silent Reader & Plagiator, just go away ! Thanks, happy reading..enjoy~
*Warning : typo bertebaran
Author POV

Pagi yang cerah, udara yang sejuk menyelimuti kota Gangnam dan sekitarnya. Gadis berambut ikal coklat keluar dari kamarnya menuju balkon yang tepat berada di depan kamar tidurnya itu dan mulai merentangkan kedua tangannya ke atas langit melakukan sedikit gerakan senam setelah bangun tidur. "Eumm.." gumam gadis itu dan berjalan memasuki kamar mandi  yang terletak satu ruangan dengan kamarnya itu. 15 menit, ia keluar dalam keadaan rapi mengenakan seragam lengkap dan bergegas turun menuju meja makan, disana ia mendapati oppa, eomma dan appanya yang sudah berada di meja makan.
"Pagi " gadis itu menyapa keluarganya dan duduk di kursi meja makan.
"Aihh.. kau ini, benar-benar" oppanya yang menyadari kehadirannya mencubit hidung gadis itu.
"Aishh.. Yak! Daehyun oppa~ waegurre?" Dia membalas cubitan oppanya itu dengan memukul tangan oppanya.
"Aihh, kenapa kau galak sekali eoh? Kkkk"
"Yyak~ cepat selesaikan sarapan kalian dan bergegaslah kalian berangkat kesekolah " eomma yang menyadari keributan yang ditimbul kedua anaknya itu hanya bisa menyuruh mereka dengan bergegas berangkat ke sekolah.

Author POV end
                             
TIIIINGGG TOONG
Bel sekolah berbunyi menunjukan pukul 10.25 semua siswa mulai memenuhi kantin.
Aku duduk di salah satu bangku yang berada di kanti bersama 4 temanku.
"Yya! Apa kalian tahu? Myunghan oppa baru saja memiliki yeojachingu..!" Kata Hana yang membuka percakapan terlebih dahulu
"Mwoya?!" Teriak kami bertiga serempak sambil memandangi satu sama lain. Myunghan oppa seangkatan dengan oppaku, dia adalah salah satu namja yang populer dan namja impian gadis-gadis disekolahku ini.
"Ya... waeyo?! Myunghan oppa .." kali ini Chanmi memasang wajah sedihnya.
"Aihh.. aku juga sedih kau tahu?" Gyuri menepuk-nepuk bahu temannya itu perlahan berusaha menenangkan Chanmi, aku hanya bisa melihat tingkah ke-3 temanku itu dan menggeleng-gelengkan kepalaku.Jujur aku juga sedih, saat aku masih kelas 1 SMU aku juga menyukai Myunghan oppa tapi, kenapa aku menangisinya? Aku bukan siapa-siapanya.
"Yya! Kalian ini berisik sekali eoh" Namja bertubuh jakung berambut ungu terang menghampiri meja kami dengan wajah cemberutnya yang dipenuhi dengan amarah.
"Aishh! Ya Zelo-a! Kau ini.. sama sekali tidak tahu orang sedih saja " Yup, nama namja itu Zelo, dia adalah muuh bebuyutanku sejak aku duduk di bangku kelas 1 SMU. Walaupun dia tampan sekalipun, aku tidak pernah memandangnya sebagai pria hingga saat ini dan aku berjanji tidak akan jatuh hati kepada namja ini, tidak akan!
"Aigoo.. Ya, Minhwa bisakah kau mengecilkan suaramu? Telingaku benar-benar sakit tahu " Aku tidak menjawab pertanyaannya dan siap-siap melemparinya kaleng bekas minumanku. Rasakan ini dasar namja menyebalkan!
Tapi sayangnya, ternyata dia menyadarinya dan menghindar. Yup, kaleng lemparanku mendarat di kepala orang lain Dan menyebalkannya itu, ternyata mengenai kepala Youngjae, teman sekelasku yang pendiam itu. Keadaan sunyi beberapa saat sampai ia memungut kaleng lemparanku itu -.,-
Aku bergegas membungkukkan tubuhku dan memohon maaf kepadanya.
"Mianhae.. jeongmal mianhaeyo"
"Akhh appo!.. kau ini benar-benar, seharusnya kau melemparnya ke tempat sampah " wajahnya terlihat kesal dan berjalan menuju tempat sampah yang terdapat di kantin. Syukurlah, ternyata dia hanya menceramahiku -.,- aku sedikit takut dengannya, benar-benar orang yang tidak bisa ditebak.
Zelo yang tepat berada di sebelahku saat ini memasang senyum kemenangannya dan menahan tawanya dari tadi.
"Hft~"
"Yak! Kalau kau ingin tertawa.. tertawa sajalah ! " Aku benar-benar malu, yup malu karna kejadian barusan aku langsung pergi meninggalkan kantin tanpa menunggu respon dari Zelo. Kenapa aku bisa-bisanya mengenal namja menyebalkan seperti itu?! Ahh.. benar-benar menyebalkan! -_-
***
Tepat pukul 14.45, pelajaran kosong semua murid kelas 2-5 termasuk aku, zelo, youngjae , chanmi, hana dan gyuri memilih belajar di perpustakaan sekolah, ini bukan karna keinginan kami semua tapi karna sudah menjadi kewajiban di sekolah kalau aku lebih memilih menghabiskan waktu di ruang kesehatan dan berbaring di ranjang dari pada menghabiskan waktu di perpustakaan dengan buku tebal ini sungguh membosankan
Sudah 15 menit aku menghabiskan waktu di perpustakaan, jam sudah menunjukan pukul 15.00, sudah waktunya untuk pulang. Tapi sepertinya hanya beberapa yang memiliki keinginan beranjak dari tempat duduknya dan keluar dari perpustakaan dan sisanya masih duduk manis dengan buku mereka masing-masing.
Aku bergegas menuju ke kelas untuk mengambil ranselku di bangku dan bergegas menemui oppa untuk pulang bersama. Sesampaiku di depan kelas 3-2 kelas Daehyun oppa yang berada di lantai 4, ternyata kelasnya masih ada jam pelajaran hingga pukul 15.30, masih ada 30 menit lagi hingga oppa pulang apa yang harus aku lakukan selama 30 menit? Kembali ke perpustakaan? Ani, aniya.. andwae, aku nyaris tidur dalam keadaan duduk disana tiba-tiba saja aku memiliki ide yang cemerlang yang mungkin cukup gila dari pada aku mati karna bosan menunggu oppaku berdiri didepan kelasnya, lebih baik aku mengintip Myunghan oppa di kelas 3-4.
"Aigoo.. dia benar-benar tampan seperti biasanya" gumamku yang mendapati myunghan oppa duduk di bangku kelasnya.
"Jelas-jelas aku lebih tampan darinya" suara familiar, suara yang sudah tidak asing di telingaku dan mungkin bisa termasuk dalam katagori suara yang paling aku benci
"Yak .. mwoya? Knapa kau ada disini eoh?" Aku menatapnya dengan wajah kesal, dan berusaha mengecilkan suaraku agar tidak terdengar oleh orang lain selain namja menyebalkan ini
"Seharusnya aku yang bertanya kepadamu aku sedang menunggu hyungku"
"Nde? Siapa hyungmu? Memangnya ada yang sudi memiliki adik yang menyebalkan sepertimu?"
"Yak, kau ini .. " dia membalas dengan menyentil keningku, itu lumayan sakit
30 menit tidak terasa sudah berlalu, berbicara bersama namja menyebalkan ini, dan para guru yang mengajar di kelas 3 mulai keluar dari kelas disusul dengan siswa-siswi kelas 3 yang baru keluar dari kelas dan membawa tas mereka masing-masing.
Aku mendapati sosok Daehyun oppa di depan pintu kelasnya.
"Yak, oppa.. kau benar-benar lama eoh" aku menghampirinya dan mulai memergokinya.
"Aihh.. mian adikku yang jelek ini kkk"
"Mwo?"
"Aihh.. kkk, kau ini.. aku bercanda tahu" seperti biasa dia mencubit hidungku, mungkin ini salah satu cara untuk memancungkan hidungku
***
Hari ini hari minggu, awal musim panas.. siang ini benar-benar panas, aku sudah tidak sanggup lagi dengan suhu di dalam rumah. Akhirnya aku memutuskan berjalan-jalan keluar menuju mini market terdekat untuk membeli es krim.
Aku berjalan menyusuri jalan raya, sungguh.. cuaca hari ini panas sekali, aku yang memakai celana jeans pendek diatas lutut dan baju t-shirt putih masih tetap terasa panas cuaca yang mengerikan.
Sesampainya di mini market, aku bergegas mencari lemari es untuk mengambil beberapa es krim dan minuman dingin. Aku menyusuri rak-rak makanan dan mendapati sosok namja yang tidak asing, Myunghan oppa yang sedang sibuk dengan keranjang belanjaannya mengambil beberapa kotak susu segar Aku baru pertama kali melihatnya dengan berpakaian bebas, ternyata dia terlihat lebih tampan dari biasanya kyaa
Ah, ani..ani! Apakah dia sedang berkencan dengan yeojachingunya disini?   huaa.. oppa~ Aku ingin melihatnya lebih dekat eoh. Aku berjalan mendekati Myunghan oppa dan berpura-pura mencari susu sama sepertinya.
"An-annyeonghaseyo sunbaenim .." aku membungkukkan badanku sekilas memberinya salam.
"Ah, annyeong.. apakah kau Jung Minhwa, adik Jung Daehyun?" Dia tersenyum, aigoo.. senyumnya manis sekali
"Ah, n-nde"
"Haha.. kau gadis yang lucu kk, pantas saja Daehyun sangat menyayangi adiknya" Walaupun oppa menyebalkan karna sering mencubit hidungku, tapi terima kasih oppa karna sudah membuat image-ku bagus didepan Myunghan oppa jeongmal gomawo oppa~
"Haha.. nde, gomawo" aku menggaruk tengkuk kepalaku yang tidak gatal.
"Yakk! Hyung! Aku menemukan roti yang kau minta" mwo?! Tunggu... sepertinya aku mengenal suara ini =_= aku menoleh kebelakang dan mendapati Zelo yang berjalan mendekatiku. Yak! Knapa aku terus bertemu dengannya eoh?! benar-benar menyebalkan!
"Mwo? Minhwa?! Sedang apa kau disini?"
"Kau ini buta atau bodoh eoh? Kau tidak melihatku sedang berbelanja huh?" Ah tidak, aku lepas kendali dari emosiku aih, knapa aku harus bertemu dengannya saat aku sedang bertemu dengan Myunghan oppa?!
"Ah, nde.. ini hyung" dia memberikan 3 bungkus roti kepada Myunghan oppa.
"Mwo? Hyung?"
"Nde, ini hyungku yang kemarin aku katakan" Aku berpikir sejenak dan menganalisis mereka berdua layaknya menjelajahi sejarah luar angkasa, aku baru menyadari marga mereka sama ah, kenapa aku tidak menyadarinya? Tapi kenapa dia berbeda sekali dengan Myunghan oppa? Seperti produk gagal saja
"Yak.. waegurre? Apakah kau tidak apa-apa minhwa?" Kali ini Myunghan oppa melambai-lambaikan telapak tangannya di depan wajahku dan memasang wajah khawatir. Wa... oppa, kau mengkhawatirkanku?
"Ah, ani.. gwenchana sunbaenim"
"Oh, dia tidak apa-apa hyung.. ayolah, aku lapar hyung"
"Aishh, orang ini.. arraseo, Minhwa kami duluan nde"
"Nde"
Selesai berbelanja, aku bergegas pulang dan mendapati oppa sedang sibuk mengganti saluran tv dengan remote di tangan kanannya.
"Nde? Minhwa? Kau sudah pulang?"
"Nde"
Setelah menjawab pertanyaan dari oppa, aku langsung masuk ke kamar membanting tubuhku di atas ranjang dan menutupi wajahku dengan bantal lalu aku teriak sekeras mungkin -_- huh, aku sungguh membenci namja menyebalkan itu
                             
Sudah 2 bulan setelah kejadian itu, aku mulai menjauhi Zelo sepertinya dia tidak menyadarinya, tapi aku merasa aneh. Seperti ada yang hilang, hari demi hari mataku hanya mengikuti punggung tubuh jakungnya itu, pagi.siang.sampai sore saat jam pulang sekolah.
Apakah aku mulai memiliki rasa suka pada namja menyebalkan itu?!   aku juga tidak tahu dengan perasaanku saat ini. Aku juga sudah jarang mencari-cari sosok Myunghan oppa, terakhir kali aku melihatnya di lobi sekolah bergandengan tangan dengan yeoja chingunya 1 bulan yang lalu
Aku hanya bisa mendoakan hubungan mereka berdua tetap baik, walaupun berat bagiku
Hingga suatu hari aku melihat Zelo bersama Hyeri berdiri di koridor sekolah saling menatap satu sama lain dan tiba-tiba saja Hyeri mengajukan sepucuk surat kepada Zelo. Surat, apakah sebuah surat cinta?! Saat zelo selesai membaca surat tersebut,ia memueluk tubuh Hyeri erat. Aku sudah tidak sanggup lagi melihatnya aku langsung berlari menuju taman sekolah dan menangis sepuasku, aku sudah tidak peduli dengan keadaan sekitar Huaaa.. aku menyukainya , kenapa dia malah menyukai orang lain?!
Aku berusaha menyeka air mataku tapi air mataku sudah lebih dulu bercucuran deras di pipiku
"Dasar namja bodoh! Bodoh! Bodoh!"
Tiba-tiba dari belakang 2 telapak tangan menutupi kedua mataku.
"Yak~ Siapa yang kau katakan bodoh eoh?"
Suara ini...
Dia melepaskan kedua telapak tangannya dari mataku dan membalikan tubuhku hingga aku bisa melihat wajahnya itu, wajah orang yang aku rindukan selama ini. Aku benar-benar menyesal karena sudah berpikir tidak akan menyukainya.
"Yak, kau tahu? Namja yang di depanmu saat ini sudah lama menyukaimu tapi kau malah berpaling kepada hyungnya, aku merasa aneh saat kau tiba-tiba saja menjauhiku tanpa sebab yak~ Minhwa dengarkan baik-baik nde? Aku hanya akan mengatakannya sekali saja" dia mendekatkan wajahnya ke telingaku dan membisikkan sesuatu.
"Nado .." jawabku sambil menganggukan kepalaku perlahan dan tersenyum setelah dia selesai berbisik.
Dia menarik tangan kananku dan dan memelukku dalam dekapannya. Walaupun kau menyebalkan, aku akan tetap menyukaimu.
Hanya 2 kata yang aku dengar saat ia berbisik kepadaku " Saranghaeyo Minhwa"

                                                      
                                                        THE END